Tips Agar Usaha Bertahan Saat Pandemi

marketing saat korona
marketing saat korona

Cerita Bisnis - Wabah pandemi virus Corona yang melanda di dunia, termasuk di Indonesia. Akibat dari wabah ini, banyak sekali sektor-sektor yang terkena dampaknya, salah satunya adalah sektor bisnis.

Banyak sekali para pemilik usaha yang merugi bahkan gulung tikar akibat dampak dari virus Corona ini.

Direktur Inkubator Bisnis The Greatur Hub Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB), Dina Dellyana, membagikan beberapa tips agar para pengusaha dapat tetap tumbuh meskipun ditengah kondisi pandemi seperti saat ini.


Strategi internal
Strategi internal


Dina membaginya menjadi dua macam strategi. Strategi Internal perusahaan dan strategi external perusahaan.

Strategi internal perusahaan, terbagi menjadi lima hal.

1. Memastikan Kinerja dan Juga Produktivitas Pekerja

Pihak perusahaan wajib mengkontrol kinerja dan juga tingkat produktivitas para karyawannya. Untuk mengkontrol dan mengawasi karyawan yang sudah bisa masuk kerja secara normal mungkin mudah, tapi bagaimana bagi karyawan yang masih WFH? Pihak perusahaan dapat mendesign ulang target baru pekerjaan mereka dalam bentuk laporan mingguan.

Untuk bentuk laporannya sendiri, pilihlah bentuk laporan yang paling mudah dan efektif untuk diserahkan keatasan.

 

2. Jaga Komunikasi Dengan Karyawan

Karyawan merupakan aset perusahaan yang berharga. Maka, agar karyawan bisa tumbuh dan berpartisipasi dalam mengembangkan perusahaan maka Anda harus menjaga komunikasi dengan mereka.

 

3. Inovasi produk

Hal lain yang bisa dicoba adalah dengan melakukan inovasi seperti membuat produk baru dengan memanfaatkan sumber daya dan kemampuan yang ada untuk mendapatkan sumber pendapatan yang baru.

Misal jika usaha Anda dibidang food and beverage, Anda dapat melakukan inovasi dengan membuat produk yang bisa bertahan lebih lama.

Atau jika usaha Anda bergerak dibidang digital Anda dapat membuat aplikasi yang dapat membantu orang-orang seperti saat sekarang ini atau bisa juga dengan melakukan promosi dengan cara memberikan akses gratis selama beberapa hari (free-trial).

 

4. Alihkan Anggaran Pemasaran

Saat seperti sekarang ini, semua orang jadi semakin dekat dengan gadget-nya. Untuk itu, Anda bisa mengalihkan anggaran pemasaran Andake jalur online seperti menggunakan layanan Email Blast, WhatsApp blast ataupun teknik pemasaran digital yang lainnya.

 

5. Strategi keuangan

Anda perlu mendefinisikan ulang mengenai strategi keuangan bisnis Anda. Anda bisa memangkas pengeluaran yang tidak penting, jika suatu saat terjadi persoalan sehingga mempengaruhi keuangan perusahaan maka yang harus berkorban adalah para emilik dan jajaran atas pemilik bisnis.

Jangan pernah berpikir untuk memangkas gaji karyawan apalagi sampai melakukan PHK pada karyawan. Sebab, jika para karyawan di phk dan tidak memiliki pekerjaan pengganti, maka akan memberi dampak lebih besar terhadap resesi ekonomi.

 

Strategi external
Strategi external

Selain itu, ada lima strategi untuk eksternal perusahaan. Sebab, bagaimana pun juga customer tetap harus dijaga dan dipertahankan. 

1. Manfaatkan Omnichannel

Diera pandemi seperti sekarang ini, Dina memberikan saran ada baiknya untuk memanfaatkan omnichannel dengan mengintegrasikan semua aktivitas di situs web, aplikasi, media sosial, e-commerce, dan saluran lainnya yang dimiliki perusahaan.

 

2. Saluran Online Pelanggan

Buatlah konten-konten yang menarik seperti konten-konten yang mengajak masyarakat untuk menaati protokol kesehatan atau bisa juga membuat konten yang menghibur dan inovatif untuk masyarakat.

Anda juga bisa menciptakan interaksi dengan para pelanggan Anda dengan menggunakan bantuan dari layanan yang sudah ada seperti web binar, chatbot, layanan live stream dan lain sebagainya.

 

3. Berikan Bantuan dan Juga Jaminan Untuk Pelanggan

Diera pandemi seperti sekaran ini, kepercayaan pelanggan menjadi sangat penting dan harus dijaga. Sebab, kalanya saat dimana pelanggan ragu untuk membeli/menggunakna barang dari Anda karena berbagai alasan. Untuk itu lah, Anda harus memberitahu dan meyakinakn pelanggan tentang produk/jasa yang Anda jugal.

Anda bisa melakukannya dengan membuka komunikasi langsung ke pelanggan via chat atau telepon.

 

4. Kolaborasi

Anda juga bisa melakukan kolaborasi dengan perusahaan lain. Seperti saling menjual dan menawarkan produk ke masing-masing konsumen. Mengadakan event bersama yang bertujuan untuk menarik minat para pelanggan yang lebih banyak lagi.

 

5. Ubah Model Laba

Terakhir, Anda bisa mengubah model laba Anda dengan cara menawarkan kepada konsumen paket berbeda dengan harga dan penawaran yang berbeda. Lalu jual banyak barang dengan harga serendah mungkin, untuk meningkatkan jumalah pembeli.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dengan WhatsApp Blast Kita Bisa Apa Aja

WhatsApp Blast  - Banyak yang bertanya tanya, untuk apa kita menggunakan WhatsApp blast? Dan apa saja yang dapat kita lakukan dengan platfor...